Sabtu, 31 Oktober 2009

Kategori Sihir, Jin, Perdukunan
Pengaruh Sihir, Nyata Atau Tidak?
Minggu, 18 Oktober 2009 16:12:09 WIB

PENGARUH SIHIR NYATA ATAU TIDAK ?

Oleh
Ustadz Abu Ihsan al Atsari



Adalah fakta, jika sihir memiliki pengaruh, seperti dapat membunuh orang yang terkena sihir, dapat membuat seseorang jatuh sakit, sihair dapat memisahkan antara suami dan isteri, juga bisa menimbulkan perseteruan antara dua orang yang bersahabat dan berkasih-sayang. Demikian ini termasuk salah satu aqidah Ahlu Sunnah wal Jama'ah. Yaitu meyakini bahwa pengaruh sihir benar-benar nyata dan ada.

Para ulama berbeda pendapat tentang hakikat sihir dan jenis-jenisnya, tetapi mayoritas ulama Ahlu Sunnah wal Jama'ah berpendapat, sihir dapat memberikan pengaruh langsung terhadap kematian orang yang disihir, atau membuatnya jatuh sakit, tanpa terlihat tanda-tanda lahiriyah yang menyebabkannya. Sebagian lainnya -yakni dari kalangan ahli filsafat dan kelompok Mu'tazilah- mereka mengklaim jika sihar hanyalah khayal (ilusi) belaka. [1]

Pengingkaran terhadap pengaruh sihir ini merupakan keyakinan ahli kalam dari kalangan Mu'tazilah. Keyakinan tersebut bertentangan dengan al Qur`an, Sunnah, Ijma' dan akal sehat.

Ketika menjelaskan ushul i'tiqad (pokok-pokok keyakinan) Ahlu Sunnah wal Jama'ah, Abul Hasan al Asy'ari t mengatakan: "Kami meyakini, sihir dan tukang sihir benar-benar ada di dunia ini. Dan kekuatan sihir merupakan kenyataan". [2]

Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab mengatakan:

"Firman Allah Subhanahu wa Ta'ala :

"(dan dari kejahatan-kejahatan wanita tukang sihir yang menghembus pada buhul-buhul," [Al Falaq/113 ayat 4] menunjukkan bahwa, pengaruh sihir itu benar-benar nyata. Beberapa kelompok ahlu kalam (filosof dan kalangan Mu'tazilah) mengingkari adanya pengaruh sihir ini. Mereka mengatakan, sebenarnya pengaruh sihir itu tidak ada. Baik berupa penyakit, pembunuhan, kerasukan, keterpikatan dan pengaruh-pengaruh lain. Semua itu hanyalah imajinasi orang-orang yang melihatnya, dan bukan sesuatu yang sebenarnya". [3]

Syaikh Salim bin 'Id al Hilali menjelaskan, ayat dan hadits di atas menegaskan bahwa sihir itu memang ada. Hakikat sihir itu benar-benar nyata, sama seperti perkara-perkara lainnya. Penjelasannya :

Pertama : Dalam surat al Baqarah ayat 102, Allah menyebutkan ilmu sihir dipelajari manusia. Sihir dapat menimbulkan mudharat. Di antaranya dapat memisahkan antara sepasang suami isteri. Lalu apakah kedua hal tersebut hanya sebuah ilusi dan tipuan belaka, ataukah hakiki? Jawabannya, hal itu benar-benar hakiki.

Kedua : Allah, Dia-lah Pencipta segala sesuatu, telah memerintahkan kita agar berlindung kepadaNya dari kejahatan tukang sihir. Allah berfirman : "Dan dari kejahatan-kejahatan wanita tukang sihir yang menghembus pada buhul-buhul" [Al Falaq/113 ayat 4]. Ayat ini merupakan bukti, jika sihir itu benar-benar nyata. Pengaruhnya sangat jahat dan dapat menyakiti manusia dengan seizin Allah Subhanahu wa Ta'ala.

Al Maziri berkata: "Mayoritas Ahlu Sunnah dan jumhur ulama menegaskan, sihir memang benar nyata. Sihir memiliki hakikat, sebagaimana perkara-perkara lainnya. Berbeda dengan orang-orang yang mengingkari hakikatnya dan menganggapnya sebagai halusinasi batil yang tidak riil. Allah telah menyebutkan sihir di dalam al Qur`an, dan menggolongkannya sebagai ilmu yang dipelajari. Allah juga menyebutkan, sihir merupakan perkara yang membuat kafir dan pengaruhnya dapat memisahkan suami isteri. Semua itu tidaklah mungkin bila tidak nyata. Hadits dalam bab ini juga menegaskan bahwa, sihir itu memang benar ada. Ilmu sihir termasuk ilmu yang terkubur, dan kemudian muncul kembali. Semua itu menyanggah perkataan orang-orang yang mengingkarinya. Dan menganggapnya tidak nyata, adalah suatu perkara yang mustahil". [4]

Al Khaththabi berkata: "Sejumlah pakar ilmu pengetahuan alam mengingkari adanya sihir dan menolak hakikatnya. Sementara itu, sejumlah ahli kalam (filosof) menolak hadits ini. Mereka berkata, sekiranya sihir dapat mempengaruhi Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam, maka sihir dikhawatirkan juga mempengaruhi wahyu, syariat yang diturunkan kepada beliau. Itu artinya penyesatan umat!"

Bantahannya: Sihir memang benar ada dan hakikatnya juga ada. Sejumlah bangsa, seperti bangsa Arab, Persia, India dan bangsa-bangsa Romawi menegaskan adanya sihir. Mereka merupakan penduduk bumi yang terutama, yang paling banyak memiliki ilmu dan hikmat.

Allah telah berfirman:

"… Mereka mengajarkan sihir kepada manusia… " [Al Baqarah/2:102]

Allah juga memerintahkan kita agar berlindung kepadaNya dari pengaruh sihir. Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman : " Dan dari kejahatan-kejahatan wanita tukang sihir yang menghembus pada buhul-buhul" [Al Falaq/113:4].

Telah dinukil secara shahih dari Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam beberapa hadits. Orang-orang yang mengingkarinya, sama artinya mengingkari sesuatu yang terlihat nyata dan pasti adanya. Para ahli fiqh juga telah menyebutkan beberapa hukuman terhadap tukang sihir. Sesuatu yang tidak hakiki atau tidak riil tentu tidak mencari kepopuleran dan kemasyhuran seperti ini. Menafikan adanya sihir merupakan kejahilan. Membantah orang yang menafikannya merupakan perbuatan sia-sia dan tak ada gunanya.[5]

Ibnul Qayyim al Jauziyah berkata dalam kitab Badaa-i'ul Fawaa-id (II/227-228) : "Firman Allah Subhanahu wa Ta'ala : "Dan dari kejahatan-kejahatan wanita tukang sihir yang menghembus pada buhul-buhul", [Al Falaq/113:4]. Dan hadits 'Aisyah Radhiyallahu 'anha di atas menetapkan adanya pengaruh dan hakikat sihir. Sebagian ahli kalam dari kalangan Mu'tazilah dan lainnya ada yang mengingkarinya. Mereka mengatakan, sebenarnya pengaruh sihir itu tidak ada. Baik berupa penyakit, pembunuhan, kerasukan, keterpikatan atau pengaruh-pengaruh lain. Menurut mereka, semua itu hanyalah halusinasi orang-orang yang melihatnya, dan bukan sesuatu yang nyata".

Perkataan mereka ini jelas menyelisihi riwayat-riwayat yang mutawatir dari para sahabat dan para salaf, serta kesepakatan para fuqaha, ahli tafsir, ahli hadits dan para pemerhati masalah hati dari kalangan ahli tasawwuf, serta seluruh orang-orang yang berakal sehat. Pengaruh sihir itu bisa berupa sakit, perasaan berat, kerasukan, pembunuhan, perasaan cinta, perasaan benci, dan pengaruh-pengaruh lain yang terjadi pada diri manusia. Semua itu benar-benar ada dan diketahui oleh kebanyakan manusia. Kebanyakan mereka benar-benar dapat merasakan sihir itu. Allah Subhanhu wa Ta'ala berfirman: "Dan dari kejahatan-kejahatan wanita tukang sihir yang menghembus pada buhul-buhul", [Al Falaq/113 : 4].

Ayat di atas merupakan dalil bahwa, an nafats (hembusan sihir) dapat mendatangkan kejelekan bagi orang yang disihir dari arah yang tidak ia ketahui. Seandainya kejahatan itu hanya bisa terjadi dengan kontak badan secara lahir -sebagaimana dikatakan oleh kelompok yang mengingkari- niscaya kita tidak perlu berlindung dari kejahatan sihir dan wanita-wanita tukang sihir itu. Dan kenyataanya, para tukang sihir itu mampu mengelabui pandangan orang-orang yang menyaksikan sihirnya, padahal jumlah mereka begitu banyak, hingga mereka menyaksikan sesuatu yang bukan sebenarnya. Dan seketika itu juga, imajinasi yang melihat menjadi berubah.

Jadi, apa gerangan yang bisa merubah perangai, perkataan dan tabiat mereka? Apa bedanya antara perubahan yang nyata itu dengan perubahan sifat-sifat rohani dan jasmani lainnya? Jika ia merubah imajinasinya, sehingga melihat orang yang diam menjadi bergerak, sesuatu yang bersambung menjadi terputus, orang yang mati menjadi hidup, maka, apakah yang menyebabkannya berubah, sehingga orang yang dicintai menjadi dibenci? Dan sebaliknya orang yang dibenci menjadi dicintai dan pengaruh-pengaruh lainnya? Allah Subhanahu wa Ta'ala bercerita tentang tukang sihir Fir'aun:

"Mereka menyulap mata orang dan menjadikan orang banyak itu takut, serta mereka mendatangkan sihir yang besar (menakjubkan)". [Al A'raf/7 : 116].

Dalam ayat ini, Allah Azza wa Jalla menjelaskan pandangan mereka telah tersihir. Hal itu terjadi –mungkin- dengan merubah keadaan sesuatu yang mereka lihat, yakni tali-tali dan tongkat. Misalnya tukang-tukang sihir itu meminta bantuan kepada ruh jahat atau setan untuk menggerakkannya. Hingga orang-orang yang menyaksikan menyangka tali dan tongkat itu bergerak dengan sendirinya. Demikian juga misalnya, makhluk yang tak terlihat pandangan mata itu menyeret tikar atau permadani. Sehingga, tikar dan permadani itu akan tampak bergerak dengan sendirinya, tanpa ada yang menggerakan. Padahal setanlah yang menggerakkannya. Itulah yang sebenarnya terjadi. Setan-setan telah merubah tali dan tongkat itu menjadi seperti ular. Orang yang menyaksikan mengira, benda itu berubah dengan sendirinya. Padahal sebenarnya setanlah yang merubahnya. Bisa juga hal ini terjadi, karena sihir telah merubah keadaan orang-orang yang menyaksikan itu, hingga mereka menyaksikan tali dan tongkat itu seolah bergerak. Padahal, sebenarnya tidak. Maka tidak diragukan lagi, tukang-tukang sihir itu benar-benar melakukan hal tersebut.

Adakalanya juga dengan mempengaruhi imajinasi orang-orang yang melihatnya, sehingga mereka menyaksikan sesuatu yang bukan sebenarnya. Misalnya dengan merubah benda-benda yang dilihat dengan bantuan ruh-ruh jahat atau setan.

Adapun ucapan orang-orang yang mengingkari adanya pengaruh sihir, yang mengatakan bahwa para penyihir itu membuat tali-tali dan tongkat itu bisa bergerak sebagaimana air raksa yang bisa bergerak sendiri, jelas merupakan perkataan batil ditinjau dari berbagai aspek. Sekiranya demikian, tentu gerakan itu bukan bersifat imajinatif, tetapi gerakan riil. Juga bukan merupakan sihir yang mengecoh pandangan manusia. Namun lebih tepat disebut hasil teknologi.
Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:

"Musa berkata,"Silakan kamu sekalian melemparkan," maka tiba-tiba, tali-tali dan tongkat-tongkat mereka, terbayang kepada Musa seakan-akan ia merayap cepat lantaran sihir mereka". [Thaha/20:66].

Sekiranya gerakan itu merupakan tipuan sebagaimana yang disebutkan oleh orang-orang yang mengingkari, tentu gerakan itu bukan termasuk sihir. Dan juga, sekiranya hal itu sebuah tipuan -seperti kata mereka- tentu cara menangkalnya ialah dengan mengeluarkan air raksa yang ada di dalamnya, dan menjelaskan hakikat tipuan tersebut. Sehingga sudah tentu tidak perlu melemparkan tongkat untuk menelannya. Tipuan seperti ini tentu tidak perlu menangkalnya dengan bantuan para tukang sihir, tetapi cukup dengan bantuan para ahli teknologi. Dan tentunya, Fir'aun tidak perlu mengagungkan para penyihir itu dan tunduk kepada mereka. Fir'aun menjanjikan kedudukan yang tinggi dan balasan yang besar bagi mereka. Tentunya tidak akan dikatakan: "Sesungguhnya ia merupakan pemimpin kalian yang mengajarkan sihir kepada kalian". Sebab, teknologi juga dikuasai oleh orang lain dalam mempelajari dan mengajarkannya. Kesimpulannya, perkataan para pengingkar adanya sihir itu, sangat jelas kebatilannya, tidak susah membantahnya".

Oleh karena itu, sangat batil anggapan sebagian orang yang mengatakan "pelajarilah sihir, namun jangan diamalkan," atau "pelajarilah sihir untuk menolak sihir," dan perkataan lainnya yang bisa menjadi penyesalan pada hari Kiamat, bagi yang mengucapkannya.[6]

Tetapi anehnya, ahli filsafat era modern ini justru sangat percaya kepada sihir dan pengaruhnya. Bahkan, mereka tidak segan-segan mempelajari dan menerapkannya.

Syaikh Akram Dhiya' al Umari menjelaskan,"Collin Wilson mengungkapkan,'Sesungguhnya Inggris dan Amerika sekarang merangkul sejumlah tukang sihir. Jumlah mereka melebihi tukang sihir yang ada sejak zaman renaisance dahulu'."

Demikianlah, ilmu pengetahuan dan peradaban modern tidak mampu membebaskan akal manusia dari belitan khurafat dan mitos. Adapun Islam, telah memutus jalan bagi para tukang sihir dan paranormal, sejak empat belas abad yang lalu.[7]

Sudah dimaklumi bersama adanya hubungan erat antara dukun dan tukang sihir dengan ahli filsafat kuno, kaum mentalis dan penyembah bintang-bintang. Sebab, antara keduanya terdapat hubungan dan nasab. Golongan yang akhir merupakan generasi penerus bagi golongan yang pertama.

Asy Syahristani menjelaskan, mereka dapat melakukan trik-trik menakjubkan yang mereka peroleh melalui pengaruh bintang-bintang yang bisa mendatangkan perkara-perkara secara menakjubkan. Ilmu sihir yang tercantum dalam buku-buku sihir, perdukunan, ilmu nujum, jampi-jampi, bacaan-bacaan, gambar-gambar, semua itu merupakan bagian dari ilmu mereka.[8]

Oleh karena itu, pengaruh sihir ini tidak dapat diingkari, baik berdasarkan syariat maupun logika. Konsekwensi dari keyakinan tentang pengaruh nyata dari sihir ini ialah, menetapkan bahwa sihir merupakan tindak kejahatan dan kriminal. Dan para ulama menjatuhkan sanksi hukum yang berat kepada tukang sihir, yaitu hukuman mati.

Syariat telah menjelaskan keharamannya dan bertindak tegas atas pelakunya, dan menjadikannya sebagai perbuatan yang setara dengan syirik. Sebab setan tidak akan membantu tukang sihir, hingga mereka kafir kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala. Sebagai contoh, telah dinukil dari sejumlah tukang sihir, yaitu beberapa perbuatan keji dan kufur. Salah seorang dari mereka meletakkan lembaran mushaf al Qur`an di bawah tikar, agar dapat ia pijak dengan kakinya. Dan ada pula yang menggunakannya sebagai tissu untuk istinja`, wal iyadzu billah.

Sehingga, barangsiapa didapati melakukan praktek sihir, maka hukumnya kafir. Adapun sebagai hukumannya, maka orang tersebut dibunuh, sebagaimana telah dilakukan oleh Jundab bin Abdillah Radhiyallahu 'anhu, dan begitu juga yang diperintahkan Umar bin al Khaththab Radhiyallahu 'anhu, serta telah dilaksanakan oleh kaum Muslimin. Demikian pula telah dinukil secara shahih dari Hafshah binti Umar Ummul Mukminin Radhiyallahu 'anuma, bahwa ia telah membunuh seorang perempuan tukang sihir dan mengaku telah melakukan sihir kepadanya. Dan ini merupakan kesepakatan para sahabat Radhiyallahu 'anhum. Hal ini bertolak dari pengaruh langsung dan nyata dari praktek sihir tersebut. Kalaulah sihir hanya merupakan ilusi orang-orang yang melihatnya, atau tidak ada pengaruh terhadap yang disihir, tentu hukumannya tidak seperti itu.
Wallahu a'lam.

Maraji` :
1. Tafsir Surat al Falaq dan surat an Naas, Muhammad bin Abdul WAhhab.
2. Mausu’ah Manaahi asy Syar’iyyah, Syaikh Salim bin ‘Id al Hilali.
3. Sirah Nawabiyah Shahihah, Akram Dhiyaa` al Umari.
4. Al Ibanah ‘an Ushulid Diyanah, Abul Hasan al Asy’ari.
5. Syarah Aqidatuth Thahaawiyah, Ibnu Abil 'Izzi.
6. Al Milal wan Nihal, asy Syahristaani.

[Disalin dari Majalah As-Sunnah Edisi 06/Tahun X/1427H/2006M, Rubrik Mabhats, Alamat Redaksi : Jl. Solo-Purwodadi Km.8 Selokaton Gondangrejo - Solo 57183, Telp. 0271-5891016]
________

UFO TERLIHAT SAAT UJI COBA ROKET

Teknologi
[Bookmark this] [Print this page] [Send to mail]
08/10/2009 - 06:36
[increase] [decrease]
UFO Muncul Saat Uji Coba Roket
Donny Andhika

(foxnews.com)

INILAH.COM, Jakarta- Sebuah UFO terlihat muncul di angkasa saat uji coba roket Iran. Obyek misterius itu melalui wilayah udara Iran, sebelum akhirnya membelah awan.

Seorang ahli UFO menjelaskan pesawat yang tak dikenal itu sesuatu yang fenomenal dan obyek itu tampak seperti mengikuti misil tersebut.

Iran meluncurkan dua misil berjarak pendek Sabtu lalu, memicu kemarahan dunia barat dan Israel.

Video menunjukan roket Shahab- 3 meluncur deras ke angkasa. Namun setelah 38 detik sebuah awan didekatnya secara misterius terbelah menjadi dua karena obyek terbang yang bergerak dengan sangat cepat.

Nck Pope, seorang mantan analis UFO untuk Departemen Pertahanan memeriksa cuplikan menakjubkan tersebut.

Ia memberikan petunjuk bahwa apapun yang membelah awan itu bukan buatan manusia. “Sebuah teori mengatakan bahwa itu adalah gemuruh sebuah pesawat rahasia AS. Setiap saat prototip pesawat terbang dapat dioperasikan dan tidak akan ditampilkan atau diketahui umum selama bertahun-tahun,” katanya.

“Seperti pesawat terbang Stealth telah terbang bertahun-tahun sebelum keberadaaanya diketahui.Akan tetapi kecepatan dan akselerasinya terlihat sangat fenomenal. Sayatidak yakin kita memiliki benda dengan kapasitas manuver semacam itu,” tambahnya.[ito]

Mengapa es terbentuk di lautan?

Mengapa es dapat terbentuk di lautan?
Ditulis oleh Zaenal Awaludin pada 03-07-2009
Mungkin kita pernah mencoba menaruh bongkahan garam ke atas es. Dalam beberapa menit, es tersebut akan mencair sehingga tempat garam di letakkan akan terjadi lubang pada bongkahan es tersebut. Dari hal tersebut kita melihat bahwa kalau garam dapat mencairkan es. Tapi, bila kita melihat di televisi atau media lain, banyak bongkahan es terbentuk di lautan antartika padahal lautan tersebut mengandung kadar garam yang tinggi.
Garam memang dapat mencairkan es karena saat garam diletakkan di atas es maka akan terbentuk larutan garam di atasnya. Saat tebentuk larutan garam ini, maka terbentuklah sifat koligatif larutan dimana larutan akan mengalami penurunan titik beku akibat pengaruh interaksi molekul pelarut (air) dan terlarut (garam). Sehingga, suhu es yang berkisar 0 0C ini akan mencair.
Di lautan antartika suhu minimum di sana bisa mencapai -80 – -90 0C. Pada suhu tersebut sifat koligatif air pada air laut yang hanya mengadung 0.5 mol NaCl tidak dapat mencegah pembekuan air di lautan sehingga terbentuklah bongkahan es. Seperti diketahui bahwa setiap mol garam NaCl yang terkandung dalam air hanya akan menurunkan titik beku sebesar 1,86 0C dibawah nol. Jadi, dengan kondisi dingin yang ekstrim seperti itu, es tetap dapat terbentuk.

Apakah yang dimaksud efek rumah kaca?

Apakah yang dimaksud Efek Rumah Kaca?

Kata Kunci: atmosfer, bahan bakar fosil, bumi, efek rumah kaca, infra merah, suhu, temperatur

Ditulis oleh Soetrisno pada 01-01-2003

Dunia memperoleh sebagian besar energi dari pembakaran bahan bakar fosil yang berupa pembakaran minyak bumi, arang maupun gas bumi. Ketika pembakaran berlangsung sempurna, seluruh unsur karbon dari senyawa ini diubah menjadi karbon dioksida. Senyawa karbon dari bahan bakar fosil telah tersimpan di dalam bumi selama beratus-ratus milliar tahun lamanya. Dalam jangka waktu satu atau dua abab ini, senyawa karbon ini dieksploitasi dan diubah menjadi karbon dioksida. Tidak semua karbon dioksida berada di atmosfir (sebagian darinya larut di laut dan danau, sebagian juga diubah menjadi bebatuan dalam wujud karbonat kalsium dan magnesium), tetapi hasil pengukuran menunjukkan bahwa kadar CO2 di atmosfir perlahan-lahan meningkat tiap tahun dan terus meningkat dekade-dekade terakhir.

Peningkatan dari kadar CO2 di atmosfir menimbulkan masalah-masalah penting yang disebabkan oleh alasan-alasan berikut ini. Karbon dioksida memiliki sifat memperbolehkan cahaya sinar tampak untuk lewat melaluinya tetapi menyerap sinar infra merah. Agar bumi dapat mempertahankan temperatur rata-rata, bumi harus melepaskan energi setara dengan energi yang diterima. Energi diperoleh dari matahari yang sebagian besar dalam bentuk cahaya sinar tampak. Oleh karena CO2 di atmosfer memperbolehkan sinar tampak untuk lewat, energi lewat sampai ke permukaan bumi. Tetapi energi yang kemudian dilepaskan (dipancarkan) oleh permukaan bumi sebagian besar berada dalam bentuk infra merah, bukan cahaya sinar tampak, yang oleh karenanya disearap oleh atmosfer CO2. Sekali molekul CO2 menyerap energi dari sinar infra merah, energi ini tidak disimpan melainkan dilepaskan kembali ke segala arah, memancarkan balik ke permukaan bumi. Sebagai konsekuensinya, atmosfer CO2 tidak menghambat energi matahari untuk mencapai bumi, tetapi menghambat sebagian energi untuk kembali ke ruang angkasa. Fenomena ini disebut dengan efek rumah kaca.

Kita mungkin menduga adanya peningkatan bertahap dari temperatur rata-rata permukaan bumi atau pemanasan global, sebagai akibat dari bertambahnya kadar CO2 tiap tahunnya. Sesungguhnya, tidak diperlukan peningkatan yang tinggi dari temperatur rata-rata untuk mengakibatkan perubahaan pada cuaca bumi. Peningkatan 4 derajat celcius cukup untuk sebagian besar antartik mencair dan berakibat tenggelamnya beberapa negara-negara pantai di seluruh dunia. Tetapi apakah sesungguhnya temperatur rata-rata terus meningkat? Hasil pengukuran menunjukkan temperatur rata-rata bumi meningkat, 0.6 derajat celcius, dari tahun 1880 sampai 1940, lalu kembali menurun, kurang lebih 0.3 derajat celcius, dari tahun 1940 sampai 1975, walaupun konsentrasi dari CO2 pada atmosfer terus meningkat pada masa itu. Sejak tahun 1975 temperatur bumi kembali meningkat secara perlahan-lahan. Pada dasarnya, sampai saat ini kita tidak memastikan seberapa jauh efek rumah kaca berdampak pada perubahan cuaca bumi. Ada banyak faktor yang terlibat didalamnya, dan penelitian terus berlanjut.

Dicopy dari www.chem-is-try.com dipublikasikan lagi oleh www.sains-anak-islam.blogspot.com

Jumat, 30 Oktober 2009

Apa Penyebab Orang Menderita Kanker?

Apa penyebab orang menderita kanker ?

Kata Kunci: Faktor genetik, Faktor kekebalan, Faktor makanan, kanker, Kanker hati, Kanker kandung kemih, Kanker lambung, Kanker mulut rahim, Kanker payudara, Kanker prostat, Kanker tenggorokan, tumor

Ditulis oleh Redaksi chem-is-try.org pada 26-05-2009

cancer-cellsKanker termasuk penyakit yang menakutkan dan merupakan momok bagi banyak orang setelah penyakit jantung. Bagaimana tidak, sudah banyak nyawa lepas akibat penyakit yang dapat menyerang siapa saja ini. Apa sih kanker itu? Bagaimana penyakit ini bisa tumbuh dan berkembang di dalam tubuh kita? Dan, apa pula penyebabnya? Bisakah kita menghindarinya? Yuk, kita simak penjelasan berikut ini.

Gen akan bekerja dengan baik jika tubuh dalam keadaan sehat. Gen ini bertugas mengatur pembelahan sel di dalam tubuh dan memastikan bahwa setiap sel baru adalah replikasi induknya. Sel baru akan menggantikan sel yang mati atau rusak. Jika terjadi ketidaknormalan pada waktu proses pembelahan dan pembaharuan sel, maka akan terbentuk sel abnormal berupa benjolan yang disebut tumor. Pada waktu sel abnormal ini tumbuh, pembuluh darah dengan sendirinya akan memberikan pasokan gizi kepada tumor. Akibatnya, tumor tumbuh makin subur. Lama kelamaan tumor akan merajalela dengan cara menyerang jaringan yang sehat dan menyebar yang disebut tumor ganas atau kanker.Ada beberapa faktor yang mempengaruhi perkembangan sel abnormal di dalam tubuh, diantaranya adalah:

Faktor genetik : Seseorang yang memiliki riwayat (keturunan) penyakit kanker mempunyai risiko lebih besar terkena penyakit ini, dibanding seseorang yang tidak memiliki riwayat.

Faktor kekebalan (imunistas) : Di dalam tubuh yang sehat sistem kekebalannya mampu mengenali sel asing dan memusnahkannya. Tetapi jika sistem imunitas di dalam tubuh memiliki masalah, maka akan mempengaruhi pengenalan terhadap sel asing, sehingga sel tumor akan berkembang dan tumbuh dengan bebas.

Faktor makanan : Menurut penelitian, 80-90% penyebab berbagai kanker berkaitan dengan makanan. Beberapa makanan jika dikonsumsi secara berlebih dapat menjadi pencetus munculnya sel kanker. Misalnya, makanan yang diasap, makanan yang diasinkan atau diacar, makanan yang diawetkan, dan makanan yang banyak mengandung bahan-bahan kimia lainnya (zat pewarna dan perasa buatan).

Agar lebih rinci lagi, lihat tabel di bawah ini:


Jenis Kanker

Faktor Penyebab

Proteksi

Kanker lambung

Terlalu banyak merokok, banyak menyantap makanan yang diasinkan dan kurang mengkonsumsi sayuran dan buah.

Perbanyak konsumsi sayuran dan buah segar, rajin minum teh hijau, kurangi konsumsi garam.

Kanker payudara

Terlalu banyak mengkon-sumsi makanan tinggi kalori, alkohol, dan daging yang diasap.

Perbanyak mengkon-sumsi sayuran dan buah segar khususnya yang berwarna hijau dan kuning.

Kanker kandung kemih

Terlalu banyak mengkon-sumsi alkohol, pemanis buatan, dan merokok.

Perbanyak mengkon-sumsi sayuran dan buah segar khususnya yang berwarna hijau dan kuning.

Kanker prostat

Terlalu banyak meng-konsumsi makanan berlemak, terutama lemak jenuh dari daging.

Perbanyak mengkon-sumsi sayuran dan buah segar khususnya yang berwarna hijau dan kuning.

Kanker hati

Diakibatkan oleh infeksi hepatitis B atau aflatoxin, terlalu banyak minum minuman beralkohol.

Menghindari makanan yang mengandung aflatoxin, mis: kacang tanah yang telah berjamur dan hasil olahannya, keju yang kadaluarsa, batasi konsumsi makanan berprotein tinggi dan garam.

Kanker tenggorokan (esofagus)

Tingginya konsumsi alkohol dan makanan yang diawetkan. Kebiasaan merokok.

Hindari makanan berpotensial penyebab kanker dan perbanyak konsumsi buah dan sayur.

Kanker mulut rahim (servic)

Rendahnya konsumsi sayuran dan buah.

Perbanyak konsumsi makanan yang mengandung asam folat yang terdapat pada sayuran hijau, biji-bijian, kacang polong dan buncis.


Jadi, kunci menghindari kanker adalah dengan cara sedapat mungkin menjauhi
makanan pemicu kanker dan memperbanyak konsumsi bahan pangan segar.

Sumber : Clickwok Di pos kan lagi oleh:www.sains-anak-islam.blogspot.com

Minggu, 25 Oktober 2009

Coelacanth

ini adalah ikan yang dipercaya telah punah 65 juta tahun yang lalu,tetapi ikan ini ditemukan di pulau manado tua Sulawesi Indonesia dan di berberapa negara lain.

Sabtu, 17 Oktober 2009

Ini adalah doa sebelum dan sesudah makan yang shahih
Hei! bagi anak laki-laki islam,sholatlah berjamaah di masjid,dengan bonus pahala 27x lipat! Mau?

Apa Bedanya Perasa buatan dengan Perasa Alami?

Apa Bedanya Perasa Buatan dan Perasa Alami ?

Kata Kunci: perasa alami, perasa buatan

Ditulis oleh Silvia Iskandar pada 03-05-2005

Hanya ada sedikit perbedaan di komposisi kimia perasa alami dan buatan.Keduanya dibuat di laboratorium oleh profesional yang terlatih, seorang ‘ahli rasa’, yang mencampur bahan-bahan kimia yang tepat dengan proporsi yang akurat.

Seorang ahli rasa menggunakan bahan-bahan kimia alami untuk membuat perasa alami dan bahan-bahan kimia sintetis untuk membuat perasa sintetis. Tetapi, pada dasarnya, si ahli rasa harus menggunakan bahan-bahan kimia yang sama untuk formula perasa buatannya dengan bahan-bahan kimia yang ia gunakan pada saat ia membuat perasa alami. Kalau tidak, rasanya tidak akan menjadi seperti yang diinginkan.

Perbedaan antara ‘alami’ dan ‘buatan’ datang dari ‘sumber’ bahan-bahan kimia yang dipakai dalam proses pembuatan perasa ini. Ini bisa disamakan seperti menyebut apel yang dijual di hotel adalah buatan dan apel yang dijual di toko buah adalah alami.

Hal ini sering membingungkan konsumen karena banyak contoh kasus yang demikian dalam kehidupan kita sehari-hari. Misalnya, kita dapat membuat ‘zat pewarna’ berwarna biru tua dari ekstrak blueberry atau pigmen sintetis. Komposi kimia kedua zat perwarna ini sangat berbeda walaupun keduanya menghasilkan warna yang sama. Ini sama halnya seperti kaus yang terbuat dari bahan wol dan nilon. Keduanya adalah kaus, dengan komposisi kimia yang berbeda. Perbedaan seperti ini, tidak mungkin ada pada produksi perasa. Sebuah rasa tertentu hanya dapat diracik dari bahan-bahan kimia yang spesifik. Sehingga, bila anda membeli jus apel yang mengandung perasa buatan, anda akan mengkonsumsi bahan kimia yang sama seperti seandainya anda memilih untuk membeli jus apel dengan perasa natural.

Komposisi kimia perasa buatan lebih sederhana dan bahkan mungkin lebih aman karena hanya bahan-bahan kimia yang sudah lulus uji yang boleh digunakan untuk membuat makanan. Perbedaan lainnya ialah harga. Pencarian sumber perasa ‘alami’ kerap kali megharuskan produsen melewati proses yang sulit untuk memperoleh bahan kimia yang diinginkan.

Misalnya, perasa alami rasa kelapa, sangat bergantung pada bahan kimia bernama Massoya lactone. Massoya lactone dapat diperoleh dari kulit kayu pohon massoya, yang tumbuh di Malaysia. Untuk mendapatkan Massoya lactone, pohon massoya tersebut harus ditebang karena produsen harus menguliti batang pohon dan melakukan proses ekstraksi untuk mendapatkan senyawa lactone-nya, proses yang tentu saja memakan banyak biaya. Perasa alami seperti ini memiliki komposisi yang identik dengan perasa buatan yang lahir di laboratorium seorang ahli kimia organik, namun jauh lebih mahal daripada alternatif sintetisnya. Konsumen pun, pada akhirnya harus membayar mahal untuk perasa alami yang kualitasnya tidak lebih baik, tidak lebih aman dan tidak lebih murah daripada perasa buatan. (SI)

Sabtu, 10 Oktober 2009

Pemadam kebakaran dengan soda kue

Pemadam kebakaran dari Soda kue, apa bisa?

Kata Kunci: pemadam api, reaksi endotermis, soda kue

Ditulis oleh Dwi Hudiyanti pada 17-04-2009

soda-kueYa, bisa. Jika ada api di dapur anda tak perlu panik, gunakan soda kue secukupnya maka api akan padam. Bingung?! Why?! Aksi ini memanfaatkan soda kue sebagai reaktan dalam reaksi kimia yang terjadi pada pemadaman api.

Inilah sains yang terkandung didalamnya.

Untuk menghasilkan api terdapat tiga komponen utama: bahan bakar (misalnya senyawa hidrokarbon seperti BBM atau kayu), suatu agen pengoksidasi atau oksidator (biasanya oksigen dari udara), dan panas. Reaksi pembakaran akan berhenti jika salah satu dari tiga komponen tersebut dihilangkan, entah bahan bakar, oksidator atau panasnya. Sebagai contoh api dikecilkan dengan menghalangi aliran oksigen ke bahan bakar, seperti dengan cara menutup kompor yang terbakar dengan karung basah. Hal yang sama oksigen dilingkungan dapat digantikan oleh gas yang tidak mendukung pembakaran contohnya karbon dioksida (CO2). Aksi pemadaman dengan CO2 berdasarkan pada fakta CO2 lebih berat dari udara (44.0 vs 28.9 g mol-1), menyebabkan lingkungan yang mengandung banyak C02 mengendap dan membungkus benda yang terbakar. Penggantian udara oleh gas C02 yang lebih berat menghentikan proses pembakaran. Setelah itu, air akan mendinginkan system dan menurunkan suhu sampai pada titik dimana reaksi pembakaran tidak dapat terjadi lagi.

Sodium bikarbonat, NaHC03, yang dikenal sebagai soda kue, juga merupakan pemadam api yang baik karena reaksi kimia dari garam ini pada suhu tinggi mengurangi oksigen dari lingkungan. Bagaimana terjadinya? Meskipun NaHC03 merupakan padatan ionic yang stabil pada suhu kamar, pada suhu tinggi (seperti dalam api) NaHC03 (s) mengalami dekomposisi termal (yaitu reaksi yang diaktivasi oleh panas, reaksi endotermis) menghasilkan, salah satunya, gas CO2. Sehingga seperti telah disebutkan di atas, gas CO2 yang dihasilkan dari dekomposisi soda kue menghasikan lingkungan yang kandungan oksigennya turun sehingga akan memadamkan apinya.

Reaksi yang terjadi:

2 NaHC03 (s) -> Na2C03 (s) + H20 (g) + C02 (g).

Hai wanita!


Hai ada lagi nih!kepada perempuan islam harus pakai jilbab L0!Agar mendapat pahala. Jilbab kembang surga!